MAKALAH PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

MAKALAH PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Sepanjang Hayat


Disusun Oleh :
Milenia Dwi Windasari
17102241001
Pendidikan Luar Sekolah 17 A



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017




KATA PENGANTAR

          Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya, dan juga sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya. Karena dalam kesempatan ini kami dapat menyusun Makalah Pendidikan Sepanjang Hayar yang bertemakan “ Teknologi Sebagai Media Pendidikan Dan Proses Belajar Mengajar ” dengan baik
          Kami berharap agar makalah ini dapat dipergunakan seperlunya sebagai bahan resesni maupun dalam kegiatan perkuliahan. Akhir dari penyusun makalah ini kami meminta pendapat, kritik dan saran agar dalam kedepannya kami dapat menyusun makalah yang lebih baik dari ini


Yogyakarta, 28 Desember 2017


Penyusun










DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL                                                              i
KATA PENGANTAR                                                            ii
DAFTAR ISI                                                                          iii
BAB I PENDAHULUAN                                                      1
A.   Latar Belakang                                                                1
B.   Rumusan Masalah                                                          1
C.   Tujuan                                                                                      2
BAB 2 PEMBAHASAN                                                                  3
A.     Media Pendidikan                                                           3
B.     Perkembangan Media Pendidikan                                   5
C.     Proses Belajar Mengajar Sebagai Media Komunikasi     7       
D.     Kegunaan Media Pendidikan Dalam Proses Belajar
Mengajar                                                                         9
BAB 3 KESIMPULAN                                                          12
A.   Kesimpulan                                                                    12
B.   Saran                                                                               12
DAFTAR PUSTAKA                                                             13


BAB I
PENDAHULUAN
A.         Latar Belakang
           Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming  adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. . Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.

B.          RUMUSAN MASALAH
Makalah ini membahas tentang:
1.           Apa itu media pendidikan?
2.           kegunaan media pendidikan?
3.           pola kegunaan media pendidikan?

C.         TUJUAN
Tujuan dalam topik makalah ini adalah untuk
1.     menambah pengetahuan,wawasan, dan kegunaan tekonologi sebagai media yang cocok untuk pendidikan dalam perkembangan zaman.
2.     Untuk menyelesaikan tugas akhir pendidikan sepanjang hayat semester 1.
3.     serta saya berharap semoga bermanfaat bagi kita semua.




















BAB II
PEMBAHASAN

TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

A.   MEDIA PENDIDIKAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (SadimaN)Arti media pengajaran: Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan- permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:
1.     Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
2.     Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
3.     Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software
4.     Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya.
5.     Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Didalamnya mencakup ceramah, permainan / simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.
6.     Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya. Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan.Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a.   media pendidikan memiliki prangkat keras yaitu : suatu benda yang dapat di lihat ,di dengar,atau di raba oleh panca indra.
b.   media pendidikan memiliki prangkat lunak yaitu: kandungan pesan yang terdapat pada prangkat keras yang merupakan isi yang ingin di sampaikan kepada siswa.jadi media pendidikan merupakan prantara yang membawa informasi sebagai sumber belajar ,contoh media pendidikan adalah gambar, foto, skesta, diagram, poster, radio, dan lain-lain.
Media masa yaitu berasal dari dua suku kata yaitu media dan massa,Media adalah alat,massa adalah masyarakat atau orang banyak dan masyarakat umum.jadi media massa adalah suatu prantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat . Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang di perlukan masyarakat,baik itu politik,sosial,ekonomi,maupun budaya.sehingga dengan adanya media maasa masyarakat mendapat pengetahuan tentang negaranya atau negara orang lain contoh surat kabar,koran,majalah,ataupun internet, tv, radio, modul, komputer dan lain-lain.

B.   PERKEMBANGAN MEDIA PENDIDIKAN
Kalau kita lihat pada  prkmbangan media pendidikan, media hanya di anggap sebagai alat bantu mengajar guru ( teaching aids). Alat bantu yang di pakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek, yang  dapat memberikan pengalaman konkret motivasi belajar siswa.
Bemcam peralatan dapat di gunakan oleh guru s meyampaikan ajaran kepada siswa tidak hanya menggunakan audio visual saja tetapi bisa melalui penglihatan dan pendengaran.
Pada tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi sebgai alat penyalur pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu, alat audio visual bukan hanya di pandang sebgai alat penyalur pesan taw media.
Baru pada tahun 1960-1965 orang mulai mperhatikan siswa sebagai kompenen yang penting dalam proses belajar. Menurut  teori ajaran B.F skinner. Mendidik adalah mengubah tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku ini harus tertanam pada diri siswa menjadi adat kebiasaan. Teori ini telah mendorong di ciptakaanya media yang dapat mengubah tingkah laku siswa  sebgai hasil proses pembelajaran
Dan pada tahun 1965-1970 pendekatan sistem mulai menampakkan pengaruhnya terhadap kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran pendekatan sistem ini mendorong di gunakan media sebgai bagian integral dalam program pembelajaran. Program pembelajaran di rencanakan secara sistematis berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta di arahkan ke pada perubhan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan di capai. Dari perubahan inilah guru guru mulai merumuskan tujuan pembelajaraan brdasarkan tingkah laku siswa. Dari pengalaman mereka itulah guru menyimpulkan bahwa cara  belajar siswa itu berbeda beda sebagian lebih cepat melalui media visual sebagian melalui audio ,sebagian lagi melalui media cetak dsb.                              
Kita dapat melihat dari uraian di atas bahwa sudah selayaknya media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat bantu belaka bagi guru untuk mengajar tetapi lebih sebagai alat penyalur pesan dan pemberi pesan ke penerima pesan.Fungsi media adalah sebagai penyaji dan penyalur pesan dalam hal-hal trtentu media dapat mewakili guru menyampaikan pesan secara lebih teliti jelas dan menarik walaupun tanpa kehadiran guru secara fisik.peranan media yang semakin meningkat ini sering kali menimbulkan kekhawatiran di pihak guru. Guru takut apabila ke dua fungsinya akan di geser oleh media pendidikan. Tuntutan perkembangan zaman mengharuskan di rekamnya pesan pesan pendidikan dengan pembelajaran secara tertulis dalam bentuk buku.
Kekhawatiran semacam itu sebenarnya tidak perlu ada kalau kita ingat betul tugas dan peranan guru yang sbenarnya. Yaitu memberikan perhatian dan bimbingan secara indvidual kepada siswa siswanya adalah tugas yang penting yang selama ini belum di laksanakan oleh  guru sepenuhnya. Guru dan media hendaknya bahu membahu dalam memberi kemudahan belajar bagi siswa. Perhatian dan bimbingan secara individual dapat di laksanakan oleh guru dengan baik sementara informasi dapat pula di sajikan secara jelas menarik dan teliti oleh media pendidikan.

C.   PROSES BELAJAR MENGAJAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu kepenerima pesan. Dalam proses belajar mengajar itu ada komponen-komponennya anatara lain:
a.     Pesan
Pesan yang akan dikomunikasikan atau disampaikan adalah ajaran yang ada dalam kurikulum.
b.     Sumber Pesan
Dari siapa ajaran atau didikan itu kita dapatkan. Sumber pesan itu bisa guru, siswa, orang lain atau penulis buku.
c.      Media
Alat atau sarana yang digunakan oleh sumber pesan untuk menyampaikan pesannya. Misalnya dengan menggunakan buku, papan tulis, komputer ataupun LCD.
d.     Penerima Pesan
Orang yang menerima ajaran atau didikan tersebut. Penerima pesan itu adalah siswa.
Proses belajar mengajar itu tidak hanya terjadi antar siswa dengan guru saja tetapi juga antar masyarakat dengan masyarakat ataupun guru dengan masyarakat. Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang dituangkan oleh sumber pesan itu baik dalam bentuk kata-kata lisan ataupun tertulis. Proses belajar mengajar itu ada yang berhasil dan ada yang gagal. Tergantung dari sumber pesan ataupun penerima pesan itu semua tidak lepas dengan faktor-faktor, di antaranya:
a.     Minat
Jika minat atau keinginan siswa untuk belajar itu sedikit, maka ajaran yang sampaikan oleh guru atau sumber pesan tidak akan bisa di cerna dengan baik. Beda halnya dengan siswa yang minat belajarnya itu banyak atau tinggi.
b.     Sikap
Siswa yang senang terhadap pelajaran tersebut tentu berbeda dengan siswa yang tidak senang
c.      Lingkungan
Proses belajar mengajar di tempat yang aman pasti akan lancar dibandingkan dengan tempat yang bising tidak bersih dan tidak teratur.
Seorang pendidik yang efektif dalam proses pembelajaran yang mengedepankan interaksi edukatif perlu menyadari aras pentingnya ketekunan, keikhlasan dan ketabahan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Upaya mendorong proses pembelajaran edukatif dengan optimal yang perlu diketahui pendidik yaitu:
a.     Prinsip motivasi, pendidik diharapkan dapat memotivasi mereka agar dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif dan kreatif agar diperoleh dengan optimal.
b.     Pendidik harus meletakkan pengalaman anak didik yang harus dihadapinya dari lingkungan sehari-hari.
c.      Fokus yang mengarah kepada pembelajaran tertentu.
d.     Prinsip keterpaduan maksudnya pendidik dalam pembelajaran harus menghubungkan suatu pokok bahasan dengan pokok-pokok bahasan mata pelajaran yang lain.
e.      Prinsip memecahkan masalah. Masalah diciptakan untuk mendorong anak didik agar pandai memecahkan suatu masalah.
f.       Prinsip mencari, menemukan dan mengembangkan. Pendidik harus memberi ruang/kesempatan kepada anak didik untuk mencari, menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan agar menjadi pribadi mandiri.
g.     Prinsip belajar sambil bekerja (learning by doing) bertujuan agar pelajaran yang diperoleh mudah diresapi dan bertahan lama bagi anak didik.
h.     Prinsip hubungan sosial. Dimana anak didik dilatih untuk terbiasa bekerjasama dalam hal-hal positif dengan teman-teman lainnya di kelas.
i.       Prinsip perbedaan individual. Pendidik diharapkan dapat memahami perbedaan anak didik itu agar dapat memilih pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran.
Kepribadian seorang pendidik juga mendukung proses pembelajaran. Kepribadiannya yang dimaksud adalah pendidik memiliki akhlak mulia, suka menolong, tidak sombong, disiplin, jujur, peramah, berpakaian rapi, hemat, tidak kikir, bertanggung jawab, mengendalikan diri dan suka kerja keras. Seorang pendidik harus berupaya ekstra agar menjadi pendidik berkualitas.

D.   KEGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sbb:
1.     Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra seperti contoh kecil suatu kejadian yang terjadi pada masa lalu bias di tampilkan lewat rekamanvideo,atau foto.
2.     Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan berpariasi, dapat mengatasi sikap males (pasif) anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a.     Menimbulkan kegaerahan belajar
b.     Meningkatkan kemandirian peserta didik menurut atau sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.     Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda.
4.     Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat dalam bentuk kata-kata belaka
               Dasar-Dasar penggunaan  Media Pembelajaran
1.     Pendekatan dalam proses belajar mengajar.
2.     Menurut MULYASA 2004 mengatakan bahwa perubahan dalam pembelajaran tidak mesti memakai perlengkapan yang serba hebat.Dalam rangka pembangunan pendidikan guru dan pengembangan karier pendidikan,perlu di tekankan pentingnya pengembangan cara’’ baru yang efektif dan sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik.Adapun menggunakan  media gambar (poster) pemakaian media tsbt,menunjang pembelajaran Kriteria pemeliharaan media harus di kembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai,kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan da sifat’’ khasnya (karangteristik) media yang bersangkutan.Pemilihan media seharusnya tidak terlepas dari konteksnya bahwasannya media merupakan komponen dari intruksional secara keseluruhan.karena itu,meskipun tujuan dan isinya sudah di ketahui,faktor’’ lain seperti karakteristik siswa,strategi belajar mengajar,organisasi kelompok belajar,alokasi waktu dan sumber,serta prosedur penilaiannya harus di pertimbangkan .
Dalam setiap proses belajar mengajar antara guru dan siswa mempunyai tujuan yang sama siswa mengalami pembaharuan / perubahan yang positif dan sebelum proses belajar mengajar berlalu atau dilalui dan sesudah proses belajar mengajar berlangsung, meskipun ada perbedaan yang terdapat antara siswa yang satu dengan yang lainya dalam melakukan kegiatan belajar. Perbedaan itu dapat terjadi pada tingkat keterampilan, dapat terjadi pula pada cara siswa menangkap pengetahuan. Penggunaan media dalam belajar mengajar itu bertujuan untuk mempermudah siswa dalam belajar, untuk itu dalam penggunaan media itu juga akan memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan pada diri tiap siswa. Dalam proses belajar mengajar salah satu tugas utama seorang guru adalah membangkitkan atau memotipasi semangat dan minat belajar siswa.
Adapun prinsip-prinsip dan pertimbangan pokok dalam memilih media itu terdiri atas beberapa criteria sbb:
1.     media yang dipilih hendaknya selalu menunjang tujuan pembelajaran
2.     Penggunaan media hendaknya disesuaikan dengan kemampuan siswa
3.     Media yang digunakan hendaknya tepat
4.     Media yang di pilih hendaknya di senangi oleh dan siswa
5.     Media yang di pilih hendaknya memang tersedia artinya alat/bahannya siap untuk di pergunakan
          Pola penggunaan media
Pola media yang di maksud adalah
Pola penggunaan di dalam kelas yaitu media ini di gunakan untuk menunjang tercapainya tujuan pengajara.Ada beberapa hal yang harus di pikirkan pada penggunaan media tsb yaitu:
a.     media yang harus di gunakan harus trasparan dan tersedia
b.     teknik yang di gunakan guru harus sesuai
c.      guru harus menguasai dan memperhatikan kondisi kelas pada saat proses belajar mengajar.
Penggunaan media gambar yang di kemukaan oleh BAUGH 1998 yang berbunyi perbandingan pranan tiap alat indra kita,semua pengalaman belajar yang di miliki seseorang dapat di persentasekan yaitu: 90 % di proleh melalui alat lihat,5% melalui indra dengar,dan 5% melalui alt lain.Keefektivan penggunaan alat bantu gambar dalam proses belajar mengajar,dapat di lihat dari hasil penelitian Spaulding dkk 1998 yang menguraikan tenang bagaimana siswa belajar melalui gambar,sbb:
1.     Gambar merupakan prangkat pengajaran yang dapat menarik minat siswa
2.     Gambar harus di kaitkan dengan kehidupan nyata,agar minat siswa semakin efektif.



BAB III
PENUTUP
A.          Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.
B.           Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih meningkat. Dan sesuai dengan perubahan zaman yang sedang berlangsung.





DARTAR PUSTAKA

The Audio visual Directory. Fairfax, Virginia: National Audio Visual Association, Inc,1981. Bensinger, Charles. The Video Guide, second edition.
 Santa Barbara , California: Video Info Publication, 1981. Enscyclopedia of Film and Television Techniques.London: FourtImpression, Focal Press Limited,1981. Arsyad, Azhar. 2003.
 Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Kemp, Herold E. Planning & producing Audiovisual. Materials, 1975. Schramm, Wilbur.
Big Media Little Media: Tolls ang verly Hills. Callifornia, 1977. AECT.”The Definition of Educational Technology “,1977.Edisi Indonesia diterbitkan CV Rajawali dengan judul Defenisi Teknologi Pendidikan.( SERI PUSTAKA TEKNOLOGI PENDIDIKAN NO.7) . 20



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer